Calon bupati Morowali nomor urut 3, Iksan Baharuddin Abdul Rauf menunjukkan kepeduliannya terhadap kaum perempuan. Ia menegaskan sudah menjadi tugas pemerintah untuk memfasilitasi lapangan pekerjaan serta pembekalan kemampuan untuk kaum perempuan di Morowali.
“Contoh di Kecamatan Bahodopi ini, perindustriannya benar-benar kuat. Para ibu-ibu ini harus punya keahlian contohnya menjahit. Makanya pemerintah harus membuat lapangan kerja. Apakah membuat Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menjahit dan kemudian membuatkan aturan semua baju perusahaan harus buatan masyarakat lokal,”
Menurutnya hal itu bisa dilakukan jika pemerintah benar-benar peduli akan pemberdayaan perempuan. Semua itu tergantung dari niat dan usaha pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut.
“Semua itu pasti bisa. Kalau ibu-ibu belum pintar menjahit, kemudian diajarkan yang belum pintar, nanti tidak akan ada itu yang namanya pengangguran,” tegasnya.
“Jadi tidak ada itu, anak-anak kita tidak bisa bekerja. Saya pastikan anak muda Morowali tidak ada yang pengangguran karena memang repot itu kalau tidak bisa kerja,” tambah Iksan.
Iksan berniat untuk menghapus alasan orang-orang yang tidak mau bekerja karena dinilai tidak memiliki keahlian. Hal itu diakuinya sebagai tantangan terbesar bagi pemerintah daerah.
“Peran pemerintah itu harus tanggap dengan tiga kali lipat lebih lincah memanfaatkan kondisi industri ini untuk bagaimana anak-anak muda ini dibukakan bagaimana lapangan pekerjaan itu menjadi lebih baik,” tuturnya.
“Dengan begitu, tidak akan ada alasan lagi mereka tidak bisa bekerja. Jangan takut urusan Morowali adalah urusan tanggung jawab yang akan kita kawal dan bergandeng tangan bersama demi mewujudkan motto pemimpin baru, Morowali maju,” pungkas Iksan dengan penuh semangat.