Calon bupati dan wakil bupati Morowali nomor urut 3, Iksan Baharuddin Abdul Rauf menjadi bintang utama di debat kedua cabup-cawabup Kabupaten Morowali. Tampil tanpa beban, Iksan-Iriane menyampaikan persoalan yang terjadi di Morowali sesuai fakta di lapangan.
“Hal yang disampaikan paslon 03 itu di debat kemarin itu sesuai fakta di lapangan. Memang di Morowali saat ini masih banyak ketimpangan yang perlu dibenahi. Saya bisa bilang panggung debat kemarin itu punya pasangan Iksan-Iriane,” kata pengamat politik dari Universitas Alkhairaat, Ibrahim Lagandeng, Minggu (3/11/2024).
Sebagai contoh, Ibrahim mengatakan kesejahteraan masyarakat kepulauan masih di anak tirikan. Mereka masih mengalami kendala baik dalam soal listrik, sinyal hingga air bersih.
“Sebagai contoh di Menui Kepulauan itu masih banyak masyarakat yang kesulitan sinyal, air bersih dan listrik. Listriknya saja hanya menyala dari jam 6 sore sampai 5 pagi. Beda sama yang di Bungku, itu yang disebut ketimpangan,” tegasnya.
“Begitu juga dengan sinyal, contoh masyarakat Desa Terebino itu masih sulit sinyal jadi terhambat pekerjaan mereka. Kan kasian itu,” tambahnya.
Lebih lanjut menurut Ibrahim masyarakat Morowali sudah pintar dan bisa menilai mana kandidat yang berbicara soal fakta. Ia yakin masyarakat Morowali tidak akan termakan janji-janji politik di Pilbup tahun ini.
“Masyarakat ini sudah pintar, mau bilang sudah bangun ini-itu, tapi kalau di lapangan tidak ada buktinya kan juga jadi ketahuan. Jadi masyarakat sudah tau mana yang sebetulnya cuma omon-omon, mana yang berbicara fakta,” tandasnya.
Dalam debat semalam, pasangan IKLAS menekankan pentingnya kesetaraan untuk seluruh masyarakat Morowali. Mereka berkomitmen untuk membenahi ketimpangan-ketimpangan yang terjadi di Bumi Tepe Asa Moroso agar rakyat lebih sejahtera.