Calon wakil bupati Morowali nomor urut 3, Iriane Iliyas sangat senang dapat berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM di Morowali. Dalam acara bertajuk Temu Komunitas bersama IKLAS (TUNTAS), ia berkomitmen untuk memperhatikan para pelaku UMKM apabila diamanahkan sebagai pemimpin Morowali.
“Semua pengusaha UMKM yang di Morowali berkumpul dan harapan mereka agar supaya usaha-usaha UMKM yang ada di Morowali untuk ditingkatkan karena selama ini dinilai masih kurang perhatian dari pemerintah yang lalu-lalu,” kata Iriane Iliyas, Senin (28/10/2024).
Hal tersebut tentunya menjadi salah satu sorotan utama pasangan IKLAS. Bersama Iksan Baharuddin Abdul Rauf, ia ingin UMKM di Morowali naik kelas dan lebih baik daripada sebelumnya.
“Mereka ini punya harapan besar kepada pemerintahan IKLAS nanti agar supaya UMKM yang ada di kabupaten Morowali dapat ditingkatkan,” tegasnya.
Tak hanya itu, bentuk dukungan pasangan IKLAS tidak hanya meliputi soal atensi. Iriane juga berniat untuk mengatur regulasi untuk benda-benda pusaka yang masih dinilai sebagai senjata tajam di Morowali saat ini.
“Seperti tadi saya lihat ada badik-badik, yang unik-unik itu, sebenarnya harus ada regulasi untuk bagaimana kita tingkatkan budaya itu,” tegasnya.
“Sudah menjadi tugas pemerintah daerah untuk membuat suatu regulasi atau payung hukumnya agar benda-benda seperti itu bisa dijual atau UMKMnya itu bisa ditingkatkan kembali,” tambah Iriane.
Adapun badik merupakan senjata tradisional khas Sulawesi yang berbentuk pisau panjang dengan sisi tajam tunggal atau ganda. Badik memiliki panjang sekitar setengah meter dan bentuknya asimetris. Benda pusaka itu juga memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi, serta memiliki konsep mistisisme.